Kamis, 05 April 2012

Dampak cara asuh otoriter terhadap anak

Ada tulisan dan pengamatan saya kali ini. Saya akan membahas dampak cara asuh orang tua yang otoriter terhadap anaknya. Untuk itu kita harus tau apa itu otoriter. Otoriter adalah Perinsip kepatuhan, terutama yang di dukung atau dintuntut suatu keluarga itu menurut definisi otoriter dalam keluarga menurut saya. Kalau menurut pengertian otoriter itu sih baik apalagi untuk mengasuh anak agar anak tersebut hidupnya teratur dan kelaknya menjadi orang sukses. Tapi yang menjadi masalah adalah cara didik orang tua yang otoriternya keras dan ketat sekali terhadap anaknya. Sehingga ga sedikit anak yang didik secara otoriter secara pasikologis hidupnya tertekan, dan pada akhirnya anak itu menjadi bringas. Kenapa saya bilang menjadi bringas? Karna dalam dalam didikan yang di ajarkan orang tua selalu teratur dan anak tidak boleh melanggar dari aturan yang telah di buat orang tuanya dan apabila anak itu melanggar secara otomatis orang tua akan memberi sanksi seperti di pukul, dimarahi seharian dan di kurung di ruangan yang gelap dan kotor. Dari sanksi tersebut tidak sedikit membuat hati anak itu terluka dan orang tua tidak tahu itu. Hati terluka itu sangat susah di obati menurut para psikologi. Nah hati terluka itu lah yang membuat anak itu bringas seperti apabila anak itu kuliah dari jangkaun orang tua, anak itu akan bertindak keras seperti suka memukuli orang dan hal itu di sebabkan karna anak itu terbayang-bayang oleh sikap orang tuanya yang menghukum dia padahal anak itu Cuma melanggar yang sepele atau melanggar yang tidak patut untuk di hukum tetap di hukum. Untuk itu orang tua harus duduk bersama-sama dengan anak dan jangan malu untuk meminta maaf ke anak atas sikap keras orang tua ke pada sang anak sehingga hati anak yang terluka itu menjadi segar kembali dan hubungan anak sama orng tua menjadi harmonis.

Dan satu hal yang saya tekankan untuk orang tua jangan terlalu suka memarahi anaknya apabila bisa di omongkan secara baik-baik dan jangan malu apabila meminta maaf kepada anak apabila kita mendidik anak terlalu keras sehingga hati anak itu tidak terluka dan sebalinya juga anak jangan sungkan meminta maaf ke pada orang tua apabila ada kesalahan karna di situlah tercipta hubungan harmonis antara anak dan orang tua dan sebaliknya

By: Santo Hissa Alexander
Nama : Santo Hissa Alexander
Kelas : 1PA10
NPM  : 17511889

Dampak game bagi anak

Pada tulisan saya ini, saya akan membahas tentang dampak dari pesatnya perkembangan game di kalangan anak – anak akhir – akhir ini, terutama game online,
sebenernya game dapat memebawa sangat banyak manfaat bagi perkembangan anak, baik dari sisi edukasi, maupun dari sisi psikologi.
Manfaat baik dari game di antaranya:
1.     Empati
2.     Berkembangnya imajinasi
3.     Melatih kepekaan mata
4.     Melatih berkerjasama dengan baik
Tapi tidak sedikit pula anak-anak yang perkembangannya terganggu di karenakan game on-line contohnya: Anak-anak jadi tidak betah di rumah karena kecanduan game tersebut dan akhirnya hubungan antara anak dan orang tua tidak terjalin sebagai mananya layaknya di keluarga. Selain itu juga ga sedikit dari mereka memaksa pada orang tua atau meminta duit dengan paksa ke orang tua untuk bermain game. Mungkin ini diakibatkan seperti game smack down, GTA san andreas, dll
So, untuk orang tua sebaiknya memantau game yang di mainkan anaknya di karenakan game tersebut dapat membuat anak itu menjadi lebih buruk dan baik. Selain memantau game yang di mainkan orang tua juga harus membatasi waktu bermain sehingga tidak membuat anak itu kecanduan
NAMA : SANTO ALEXANDER
KELAS : 1PA10
NPM   : 17511889