Minggu, 24 Maret 2013


SEJARAH PERKEMBANGAN KESEHATAN MENTAL
Secara etimologi, kesehatan mental atau hygiene berasal dari bahasa latin, yaitu : Mens atau Mentis yang berarti jiwa, roh, dan semangat. Hygiene yang berarti nama dewi kesehatan yunani yaitu Hyoeia

Secara Ilmiah
Beratus-ratus tahun yang lalu orang menduga bahwa penyebab penyakit mental adalah syaitan-syaitan, roh-roh jahat dan dosa-dosa. Oleh karena itu para penderita penyakit mental dimasukkan dalam penjara-penjara dibawah tanah atau dihukum dan diikat erat-erat dengan rantai besi yang berat dan kuat.
Sejarah ilmu kesehatan mental dimulai sewaktu Clifford Beers, bekas pasien mental di amerika menulis buku berjudul "A Mind That Found It Self". Dalam buku diceritakan pengalaman pahitnya sebagai pasien jiwa yang pernah dirawat beberapa RSJ.
Bapak Psikiater Amerika Adolf Meyer tergerak hatinya setelah membaca buku ini dan mengajak Beer bersama-sama mendirikan perhimpunan kesehatan mental bernama Hygiene Society di kota kelahiran Beer yaitu Connecticut. Tujuan dari usaha ini adalah untuk memperjuangkan perbaikan perlakuan pasien-pasien mental di RSJ yang ada pada zaman itu diperlakukan dengan buruk dan kurang manusiawi.
Gerakan ini mendapat simpati dari masyarakat sehingga muncul perhimpunan-perhimpunan lain di Amerika. Kemudian perhimpunan-perhimpunan tersebut bersama-sama membentuk The National Association for Mental Health.
Kongres kesehatan jiwa internasional yang pertama dilaksanakan di Washington DC pada tahun 1930 dan yang kedua dilaksanakan di Paris pada tahun 1937. Pada tahun ketiga tahun 1948 dibentuk The World Federation for Mental Health. Pada kongres ini, istilah mental hygiene diubah menjadi mental health.
Tokoh yang juga membela dan menjunjung tinggi hak manusia untuk penderita gangguan jiwa lainnya adalah Philippe Pinel di Perancis dan William Tuke dari Inggris. Mereka adalah contoh orang yang berjasa dalam mengatasi dan menanggulangi orang-orang yang terkena penyakit mental. Masa-masa Pinel dan Tuke ini selanjutnya dikenal dengan masa pra-ilmiah karena hanya usaha dan praksis yang mereka lakukan tanpa adanya teori-teori yang dikemukakan. Kemudian ada juga Dorothea Dix. Beliau merupakan seorang pionir wanita dalam usaha-usaha kemanusiaan berasal dari Amerika. Ia berusaha menyembuhkan dan memelihara para penderita penyakit mental dan orang-orang gila. Sangat banyak jasanya dalam memperluas dan memperbaiki kondisi dari 32 rumah sakit jiwa di seluruh negara Amerika bahkan sampai ke Eropa.


PENDEKATAN KESEHATAN MENTAL
Pendekatan kesehatan mental dapat dilihat dari beberapa sisi.  saya akan menjelaskan pendekatan kesehatan mental dari 3 sisi, yaitu orientasi klasik, penyesuaian diri, dan juga pengembangan potensi.
  1. Orientasi Klasik : umumnya mengartikan sehat tanpa keluhan baik fisik maupun mental
  2. Penyesuaian diri :  umumnya kesehatan mental tidak di lepaskan dengan penyesuaian diri khususnya pada lingkungan kita sekitar
                 3. Pengembangan potensi : Seseorang dikatakan mencapai taraf kesehatan jiwa, bila ia                                                                                
                    di bolehkan mengembangkan pengetahuannya menuju kedewasaan. Ia bisa di hargai orang                                                     
                    lain dan dirinya 

Nama : Santo
NPM : 17511889                                             

KONSEP SEHAT


·        KONSEP SEHAT
Banyak diantara kita semua yang sering mendengar kata "sehat". Kata tersebut sudah tidak asing lagi di telinga kita. Tidak banyak yang diantara kita yang mengartikan kata sehat yaitu dalam keadaan tidak sakit dan tidak stress. Selain itu sehat itu adalah keadaan sejahtera baik jiwa, raga dan sosial. Seperti
Konsep sehat terdiri dari 5 dimensi, yaitu berdasarkan :
Dimensi Emosi : menjelaskan bahwa manusia dalam keadaan sehat yakni dalam keadaan mampu mengatur emosi nya sendiri.  Seperti emosi senang, gembira, bahagia, marah, sedih, dll. Tetapi  biasanya kita menganggap emosi itu tindakan negatif seperti marah padahal tidak seperti itu.  Co : ketika kita di beri hadiah berarti kita termasuk emosi seang
Dimensi Intelektual : dimensi ini mencoba menjelaskan bahwa seseorang dalam keadaan sehat yakni dalam keadaan mampu menerima, menyerap segala macam pembelajaran, pendidikan yang di berikan baik secara langsung maupun tidak langsung, tanpa mengalami hambatan ataupun masalah yang mengganggu pikirannya. Seperti ketika sedang belajar atau menuntut ilmu di kampus
Dimensi Sosial : sehat di mana individu atau kita memiliki jiwa sosial yang baik dalam beradaptasi,  dengan sesama manusia dengan baik.
Dimensi Fisik dan Mental : dimensi ini menerangkan bahwa keadaan fisik dan mental seseorang menjadi salah satu syarat apakah seseorang dikatakan sehat atau tidak. Seperti seseorang tersebut tidak mengeluh sakit alias sehat walafiat
Dimensi Spiritual : sehat yang menjelaskan bahwa seseorang mampu menjalankan ajaran agama yang telah di percaya atau diyakini seseorang untuk menuntun hidupnya. Dengan mampu menjalankan spiritual ini diharapkan seseorang dapat menjalankan segala kehidupannya dengan baik dan benar.

Nama : Santo
Npm  : 17511889