1. Stress adalah bentuk ketegangan dari fisik,
psikis, emosi maupun mental. Bentuk ketegangan ini mempengaruhi kinerja
keseharian seseorang. Bahkan stress dapat membuat produktivitas menurun, rasa
sakit dan gangguan-gangguan mental. Pada dasarnya, stress adalah sebuah bentuk
ketegangan, baik fisik maupun mental. Sumber stress disebut dengan stressor dan
ketegangan yang di akibatkan karena stress, disebut strain.
“General
adaptation syndrom”
Reaksi fisiologis tubuh terhadap perubahan-perubahan akibat stress disebut
sebagai general adaption syndrome, yang terdiri dari tiga fase:
a. Alarm Reaction pada fase ini tubuh dapat mengatasi
stressor(perubahan) dengan baik. Apabila ada rasa takut atau cemas atau
khawatir tubuh akan mengeluarkan adrenalin, hormon yang mempercepat katabolisme untuk
menghasilkan energi untuk persiapan menghadapi bahaya mengacam. Ditambah dengan
denyut jantung bertambah dan otot berkontraksi.
b. Reaksi Perthanan adalah Reaksi terhadap stressor sudah mencapai atau melampaui
tahap kemampuan tubuh. Pada keadaan ini
sudah dapat timbul gejala-gejala psikis dan somatis. Respon ini disebut juga coping mechanism. Coping berarti kegiatan
menghdapi masalah misalnya kecewa diatasi
dengan humor, rasa tidak senang dihadapi dengan ramah dan sebagainya
c. Stage of exhaustion (reaksi kelelahan). Pada fase ini gejala-gejala psikosomatik tampak dengan
jelas. Gejala psikosomatis antara lain gangguan penceranaan,
mual, diare, gatal-gatal, impotensi, exim, dan berbagai bentuk gangguan
lainnya. Kadang muncul gangguan tidak mau makan atau terlalu banyak makan.
2. Faktor individual
penyebab stress ;
1. Ekonomi : Mungkin
individu tidak kuat dalam ekonominya karna lebih besar pasak dari pada tiang,
so stress
2. Keluarga : Mungkin
tanggung jawab yang ia jalankan dalam keluarga tidak bisa ia jalanan, so stress
3. Tipe-tipe
stres psikologi :
Diantaranya ada 4 tetapai dibagi lagi menjadi 2
yaitu Positif stres dan negatif stres
Positif stres adalah eustres yakni bisa membantu
perubahan dalam hidup.
Negatif stres adalah distress yakni perasaan stres
muncul dari frustasi, kecemasan,takut dll.
Tipe negatife stres yang terakhir yaitu over stress
yakni dari tekanan, konflik yang berkepanjangan sperti tekanan dan konflik
4. .Symptom
Reducing Responses Terhadap Stress
-
Penjelasan
dan Pengertian symptom –
reducing responses terhadap stress
Kehidupan
akan terus berjalan seiring dengan brjalannya waktu. Individu yang mengalami
stress tidak akan terus menerus merenungi kegagalan yang ia rasakan. Untuk itu
setiap individu memiliki mekanisme pertahanan diri masing-masing dengan
keunikannya masing-masing untuk mengurangi gejala-gejala stress yang ada.
- Mekanisme
Pertahanan Diri
§
Indentifikasi
Indentifikasi
adalah suatu cara yang digunakan individu untuk mengahadapi orang lain dengan
membuatnya menjadi kepribadiannya, ia ingin serupa dan bersifat sama seperti
orang lain tersebut. Misalnya seorang mahasiswa yang menganggap dosen
pembimbingnya memiliki kepribadian yang menyenangkan, cara bicara yang ramah,
dan sebagainya, maka mahasiswa tersebut akan meniru dan berperilaku seperti
dosennya.
§
Kompensasi
Seorang
individu tidak memperoleh kepuasan dibidang tertentu, tetapi mendapatkan
kepuasaan dibidang lain. Misalnya Andi memiliki nilai yang buruk dalam bidang
Matematika, namun prestasi olahraga yang ia miliki sangat memuaskan.
§
Overcompensation /
Reaction Formation
Perilaku
seseorang yang gagal mencapai tujuan dan orang tersebut tidak mengakui tujuan
pertama tersebut dengan cara melupakan serta melebih-lebihkan tujuan kedua yang
biasanya berlawanan dengan tujuan pertama. Misalnya seorang anak yang ditegur
gurunya karena mengobrol saat upacara, beraksi dengan menjadi sangat tertib
saat melaksanakan upacara san menghiraukan ajakan teman untuk mengobrol.
•
Sublimasi
Sublimasi
adalah suatu mekanisme sejenis yang memegang peranan positif dalam
menyelesaikan suatu konflik dengan pengembangan kegiatan yang konstruktif.
Penggantian objek dalam bentuk-bentuk yang dapat diterima oleh masyarakat dan
derajatnya lebih tinggi. Misalnya sifat agresifitas yang disalurkan menjadi
petinju atau tukang potong hewan.
§
Proyeksi
Proyeksi
adalah mekanisme perilaku dengan menempatkan sifat-sifat bain sendiri pada
objek diluar diri atau melemparkan kekurangan diri sendiri pada orang lain.
Mutu Proyeksi lebih rendah daripada rasionalisasi. Contohnya seorang anak tidak
menyukai temannya, namu n ia berkata temannya lah yang tidak menyukainya.
§
Introyeksi
Introyeksi
adalah memasukan dalam diri pribadi dirinya sifat-sifat pribadi orang lain.
Misalnya seorang wanita mencintai seorang pria lalu ia memasukkan pribadi pria
tersebut ke dalam pribadinya.
§
Reaksi Konversi
Secara
singkat mengalihkan koflik ke alat tubuh atau mengembangkan gejala fisik.
Misalnya belum belajar saat menjelang bel masuk ujan, seorang anak wajahnya
menjadi pucat berkeringat.
§
Represi
Represi
adalah konflik pikiran, impuls-impuls yang tidak dapat diterima dengan paksaan
ditekan ke dalam alam tidak sadar dan dengan sengaja melupakan. Misalnya seorang
karyawan yang dengan sengaja melupakan kejadian saat ia di marahi oleh bosnya
tadi siang.
§
Supresi
Supresi
yaitu menekan konflik impuls yang tidak dapat diterima secara sadar. Individu
tidak mau memikirkan hal-hal yang kurang menyenangkan dirinya. Misalnya dengan
berkata “Sebaiknya kita tidak membicarakan hal itu lagi.”
§
Denial
Denial
adalah mekanisme perilaku penolakan terhadap sesuatu yang tidak menyenangkan.
Misalnay seorang penderita diabetes memakan semua makanan yang menjadi
pantangannya.
§
Regresi
Regresi
adalah mekanisme perilaku seorang yang apabila menghadapi konflik frustasi, ia
menarik diri dari pergaulan. Misalnya artis yang sedang digosipkan selingkuh
karena malu maka ia menarik diri dari perkumpulannya.
§
Fantasi
Fantasi
adalah apabila seseorang menghadapi konflik-frustasi, ia menarik diri dengan
berkhayal/berfantasi, misalnya dengan lamunan. Contoh seorang pria yang tidak
memilki keberanian untuk menyatakan rasa cintanya melamunkan berbagai fantasi
dirinya dengan orang yang ia cintai.
§
Negativisme
Adalah
perilaku seseorang yang selalu bertentangan / menentang otoritas orang lain
dengan perilaku tidak terpuji. Misalkan seorang anak yang menolak perintah
gurunya dengan bolos sekolah.
§
Sikap Mengritik Orang
Lain
Bentuk
pertahanan diri untuk menyerang orang lain dengan kritikan-kritikan. perilaku
ini termasuk perilaku agresif yang aktif. Misalkan seorang karyawan yang
berusaha menjatuhkan karyawan lain dengan adu argument saat rapat berlangsung.
-
Strategi Coping untuk Mengatasi Stress..
§
Menghilangkan stress
mekanisme pertahanan dan penanganan yang berfokus pada masalah. Menurut Lazurus
penanganan stress atau coping terdiri dari dua bentuk, yaitu :
1.
Coping yang berfokus
pada masalah (problem focused coping) adalah
istilah Lazurus untuk strategi kognitif untuk penanganan dtress atau coping
yang digunakan oleh individu yang mengahadapi masalahnya dan berusaha
menyelesaikannya.
2.
Coping yang berfokus
pada emosi (problem focused coping) adalah isitlah Lazurus
untuk strategi penanganan stress diaman individu memberikan respon terhadad
situasi stress dengan cara emosional, terutama dengan menggunakan penialaian
defensif.
Kesimpulannya : stress dapat kita obati melalui strategi copin maupun
symtom reducing responses tetapi itu semua kembali ke individu masin-masingmau
di sembuhkan atau tidak?
5. Pendekatan Problem Solving terhadap Stres
Bagaimana Meningkatkan Toleransi Stres dan Pendekatan Berorientasi pada
Tugas
Dalam Siswanto dijelaskan dalam
menangani stres yaitu menggunakan metode Biofeedback, tekhniknya
adalah mengetahui bagian-bagian tubuh mana yang terkena stres kemudian belajar
untuk menguasainya. Teknik ini menggunakan serangkaian alat yang sangat rumit
sebagai feedback. Tetapi jika teman-teman tahu tentanghipno-self,
teman-teman cukup menghipnotis diri sendiri dan melakukan sugesti untuk diri
sendiri, cara ini lebih efektif karena kita tahu bagaimana keadaan diri kita
sendiri. Dan jika teman-teman ingin melakukan hipno-self, utamanya
adalah tempat harus nyama dan tenang, dan teman-teman cukup membangkitkan apa
yang menyebabkan teman-teman stres, cari tahu gejalanya hingga akar dari
masalah tersebut, kemudian berikan sugesti-sugesti yang positif, Insya
Allah cara ini akan berhasil ditambah dengan pendekatan secara
spiritual (mengarah kepada Tuhan Semesta Alam).
Sumber :
http://health.detik.com/read/2013/02/05/152425/2161718/763/5/ketahuilah-ini-9-efek-mengerikan-dari-stres#bigpic
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24670/4/Chapter%20II.pdf
http://berbagiresume.blogspot.com/2013/03/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html
http://shakina-matahari.blogspot.com/20/mengenal-stress.html
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24670/4/Chapter%20II.pdf
http://berbagiresume.blogspot.com/2013/03/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html
http://shakina-matahari.blogspot.com/20/mengenal-stress.html
Nama : Santo
Kelas : 2PA10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar