Kali ini saya akan membahas materi Self Directed Changes.sebetulnya apa sih
self directed changes itu?mari kita bahas.. Kebanyakan dari bab ini
menjelaskan secara terperinci mengenai langkah demi langkah merubah
pengendalian diri
Self Directed Changes menurut saya adalah perubahan dalam melakukan sesuatu
dari yang negatif menjadi positif,dan dari yang positif menjadi negatif sebelum
kita melakukan perubahan-perubahan kita memilih kebiasaan-kebiasaan yang ingin
dilakukan atau dihentikan.
A.
Bagaimana cara meningkatkan kontrol diri
?
Caranya
kita harus memiliki :
1. Global
Processing, mencoba fokus pada gambaran besar dari tujuan
hidup atau cita-cita kita, sehingga setiap kegiatan atau tindakan kita dilihat
sebagai bagian dari pencapaian tujuan akhir.
2. Abstrac listening, mencoba menolak detil-detil dalam situasi khusus untuk membawa kita berfikir bagaimana tindakan kita sesuai dengan rencana kerja kita secara keseluruhan. Contohnya : seseorang mungkin harus mengurangi berfikir tentang detil-detil beratnya latihan fisik tetapi mencoba untuk fokus pada gambaran fisik yang ideal yang akan dicapai bila dia tetap menjalankan latihan dengan baik.
3.High-level categorization, berfikir tentang konsep tingkat tinggi daripada keadaan yang khusus atau sesaat. Katagorisasi tugas dapat membantu kita untuk mengatur fokus dan mencapai disiplin-diri yang lebih besar.
2. Abstrac listening, mencoba menolak detil-detil dalam situasi khusus untuk membawa kita berfikir bagaimana tindakan kita sesuai dengan rencana kerja kita secara keseluruhan. Contohnya : seseorang mungkin harus mengurangi berfikir tentang detil-detil beratnya latihan fisik tetapi mencoba untuk fokus pada gambaran fisik yang ideal yang akan dicapai bila dia tetap menjalankan latihan dengan baik.
3.High-level categorization, berfikir tentang konsep tingkat tinggi daripada keadaan yang khusus atau sesaat. Katagorisasi tugas dapat membantu kita untuk mengatur fokus dan mencapai disiplin-diri yang lebih besar.
Dan
cara menetapkan suatu tujuan dengan fokus terhadap hasil yang ingin kita capai.
Untuk itu kita harus menyusun kosekuensi yang afektif, Bagaimana? Caranya kita
tentukan tujuan dan jalanin konsekuensi nya dan terus melihat ke depan.
Dan
bagaiman menerapkan rencana intervensi?
Membandingkan seberapa berhasil kita mencapai
tujuan-tujuan yang kita kehendaki. Misalnya, menghitung berapa batang atau
bungkus rokok yang di hisap dari sebelum kita menerapkan tahapan-tahapan ini
sampai sudah menerapkan tahapan ini.
Evaluasi
Evaluasi adalah, melihat berapa besar kemajuan yang
sudah kita lakukan untuk perubahan yang lebih baik. Pastikan setiap tahapan
terpenuhi. Jika memang ada tahapan yang belum bisa terpenuhi lebih baik kita
mengulang tahapan-tahapan tersebut agar tujuan dapat tercapai dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar